Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Komputer. Tampilkan semua postingan

Rabu, 28 November 2018

Review - XP PEN Artist 12


Review - XP PEN Artist 12


Overview
Tablet ini melebihi ekspektasi w tbh, dari segi warna dan lain lainnya berhubung w uda pernah menggunakan huion GT-190s sebelumnya dan mendapatkan experience yang buruk selama w menggunakannya, tentu pen ini tak luput dari kekurangan namun kekurangan disini sangatlah minor sehingga tidak mempengaruhi banyak.

Price
Untuk Harga pen display ini sangatlah luar binasa, hanya dengan 4.5 Juta dan dibilang ini murah banget untuk pen display walaupun ukurannya lebih kecil 1 inch karena ini cuma 12 inch, sekitar 1/3 dari harga cintiq (saya gk beli kok, saya nemu di jalan)

Inside the Box
Tabletnya, Lap Micro Fiber, Pen holder berbentuk tabung (yang didalamnya terdapat pen, replacement nib sejumlah 8 buah, dantutupnya dapat dijadikan pen stand) Kabel 3 in 1, Kabel converter HDMI ke mac, Power Head (kepisah gitu kaya kepala charger handphone) dengan 3 variasi colokan untuk universal dimana saja, Drawing Glove, Manual Book, kartu ucapan “Thank you for supporting”, dan Kartu garansi 2 tahun rusak tukar unit baru namun sayang tidak mendapatkan standnya

Size & Color Comparison
Secara ukuran, awalnya w takut itu kekecilan karena hanya 12 inch tp ternyata tidak sekecil yang saya kira, bisa dibilang cukup lah, ukurannya jika dibandingkan kurang sama dengan talenan wacom yang medium sepertinya. untuk lebar dari keseluruhan tabletnya menyentuh 15.6” karena lebarnya ( ± 36cm) hampir menyamai laptop Lenovo legion Y520 ( ± 38cm) saya untuk warna bisa dilihat di 3 gambar dibawah ini

Untuk warna dari XP pen ini saya puas karena warnanya mendekati apa yang saya anggap benar

Review - XP PEN Artist 12


Warna dari laptop saya, saya menyukai warna kuning yang diproduksi karena tidak terlalu contrast, namun sayang hijaunya terlalu dominan dan warna display secara keseluruhan terlalu rendah saturnasinya dan contrastnya

Review - XP PEN Artist 12

Display murah meriah dengan kualitas warna yang kurang lebih sama dengan XP PEN hanya lupa lebih dominan warna apa karena ini sudah saya kalibrasi

Review - XP PEN Artist 12


Display & Tablet
Seperti yang saya bilang diatas, displaynya OK banget, Full HD IPS, anti glare. Untuk color gamut dituliskan sebesar 72% NTSC / 100% sRGB namun saya gk tau dh bener atau gk karena saya gk bisa membedakannya, yang penting menurut saya enak aja. Untuk awal instalasi, warna display ini sudah bagus, hal ini dapat saya lihat dengan warna banner FB yang berbeda dengan di laptop saya. 

Sangat disayangkan display ini belom di Laminated yang menyebabkan adanya parallax namun bagi saya parallax ini tidak terlalu bermasalah asalkan kalibrasi kita juga benar. 

Sedikit yang saya khawatirkan adalah colokan type C di displaynya ini, colokannya tidak masuk kedalam seperti wacom comic small, sehingga saya rada khawatir akan colokannya jika tersenggol, ketarik atau kebanyakan di cabut colok. 

Display ini juga memiliki “hotspot” (area yang lebih panas) di daerah kanan bawah tempat tangan kita bersandar, namun tidaklah panas bahkan saya hampir susah untuk menemukannya, namun tetap, saya menyarankan unutk menggunakan display tablet apapun di dalam ruangan ber-AC untuk menjaga umur barang 

Terdapat 6 Express key dan 1 touchbar slider dan bisa di full customize 6. Kurang lebih setipis talenan wacom medium, ya sama kaya saingannya yaitu huion kamvas 7. Power Consumptionnya kecil banget, cuma 0.35w dengan currentnya ≤ 70mA


Pen
Nah ini nih yang saya SUKA. Pennya itu uda battery -free, berbentuk Hexagonal!!!11!1!111!! inovasi pertama yang w temukan dalam sejarah pentab baik display ataupun tidak dan tombolnya pun indented (kalo w gk salah sebut), menyebabkan seperti memegang pensil biasa tidak terganggu dengan tombolnya, bahkan saya sampai harus meraba” dimana tombolnya ketika mau pake wkaokwaokwa. Dibagian atasnya pun terdapat penghapus, tidak banyak yang menyertakan fitur ini selain wacom dengan pen pressure 8192. jujur saya sange ama pennya dan yang menjadi alasan utama saya. bahkan dengan bentuk ini kalian bisa lebih menghemat pen nib karena ya kalian tinggal memutarnya tanpa takut terganggu oleh tombol nah uda gitu karena hexagonal gk usah takut ngegelinding jatuh ketika di letakkan.

Review - XP PEN Artist 12

Nah kita ke masalah yang paling ditakutkan dari setiap pen display, yaitu garisnya setiap masalah yang ditakutkan dari wacom alternative” diluar sana adalah garisnya yang skiddi pap skiddi pop alias goyang” / bergelombang ketika digambar dengan pelan (yang sebenarnya jarang sih dilakukan, kebanyakan kan garisnya cepet) untuk XP PEN ini, tentu garis ada namun dengan frekuensi yang kecil gelombangnya seperti digambar berikut, ini digambar dengan Stabilizer 0

Review - XP PEN Artist 12


Driver
Drivernya simple banget kawakwoakwoa, bener” minimalis tanpa tab ini itu secara pengaturan siplaynya kaya pen mode dan pressure XP PEN ini gk bisa di pisah tiap 1 program kaya wacom, alias ini universal jadinya, tapi yang bisa di pisah tiap program itu express keynya.

Saya tidak tahu apakah drivernya akan bentrok dengan wacom apa tidak karena saya main aman, saya menguninstall driver wacom saya di awal sebelum menginstall ini

Review - XP PEN Artist 12


Other Notes
Sejauh ini, saya gk nemuin masalah di program lain kaya Hit film video editor, Chrome, dan Windows Ink

Tidak ada ventilasi udara, jadi seharusnya aman dari semut mati ditengah layar akwokaowkaowka 

Tombol on off ada di samping dan hanya ada tombol buat brightness up and down, selebihnya kaya contrast gitu atur di drivernya 

Kalo mau beli kontak Sie Suryadi, trus bilang ya tau dari saya, siapa tau saya dikasih bonus nanti uwu 

Kalo semisal laptopmu USBnya support listrik, gk usah dicolok ke listrik juga bisa


KESIMPULAN
Display ini sangat saya rekomendasikan dikarenakan selain harga, sangat minor sekali kekurangannya menurut saya dan tidak mengganggu kinerja dari display ini sendiri

Sumber: Justinus T.


Review - Huion Kamvas Pro 13


Review - Huion Kamvas Pro 13


Oke, Reviewnya sebisa mungkin to the point, lebih ke First Impression sih ketimbang Review ya. 
Catatan: maaf klo penulisan/pengetikan saya ngaco ini itu nya.

First Impression
Onscreen Tablet ini kurang lebih bagus banget, khususnya di monitornya beneran tajam dan warnanya cukup akurat (akurat banget tergantung kalibrasinya) dan sayah merekomendasikan ini tablet bwat budget choice. tentunya ada kekurangan jg sana sini khususnya d Pena nya dan kejutan dari dunia liliput, ntar sayah jabarin lengkapnya.

Oke Langsung aja kelebihannya dulu

HARGA
Harga PO-nya 5,5jt bisa d bilang termurah d ukurannya. cmn klo udah abis masa PO sih katanya bakal d kisaran 6,7/6,8 gk tahu deh. PO kloter pertama udah abis slotnya, jadi klo mau paling ikut kloter kedua yg masih 2bulan lagi bwat barangnya datang. cek Tokopedia aja langsung klo penasaran sebelum abis slot.

Out of the Box dapet apa aja sih?
Tabletnya, Stand, Lap Micro Fiber, Pen, Pen Stand Donut, Replacement nib (di dalem Pen Stand), Kabel 3in1 bwat konek ke PC/Laptop, Power Brick  (cmn d kasih yg segitiga gitu), Guide Book. iyah gak ada bonus Glove sedih tp tangan sayah gk berkeringat jd gk masalah. klo PO dr retailer yg beda kayaknya bs ada bonusnya. (tentunya termasuk kartu garanasi 2tahun ganti/tukar unit baru)


Review - Huion Kamvas Pro 13


Huion Kamvas Pro 13
Tabletnya, Stand, Lap Micro Fiber, Pen, Pen Stand Donut, Replacement nib d dalem Pen stand, Kabel 3in1 bwat konek ke PC/Laptop, Power Brick  (cmn d kasih yg segitiga gitu), Guide Book.

Size & Display Comparison
13,3 inch itu segede apa sih jadi sayah bandingin ukurannya sama laptop 14inch dan Intuos Pro Medium sayah, bwat display sayah bandingin juga ama monitor 19,5inch (warnanya bagus kok cmn karena sudut pengambilan photo dan kualitas kameranya jelek jd gitu.   Ada faktor matte finishing juga displaynya jd agak berubah klo d lihat dr kemiringan).


Review - Huion Kamvas Pro 13
Review - Huion Kamvas Pro 13


Display dan Tabletnya
Display nya oke banget Warna Bagus dan Tajam Banget karena udah FullHD 13,3Inch  dan IPS panel, tp Color Gamut 120% sRGB/92% AdobeRGB yg d iklankan kayaknya gk applied ke Dunia Nyata sih. Sayah liat warnanya gk seakurat itu tp mungkin klo d kalibrasi dengan benar bs mendekati, sayah liat ada yg bisa ampe 80-87% AdobeRGB nya habis d kalibrasi, eh tapi sayah Buta Warna Parsial jd gk bs review bagian ini lebih lanjut ahahahah.

Udah Full-Laminated Display, artinya? Air-gap atau Ruang udara antara display dan permukaannya tipis banget, hampir gk kerasa Parallax nya jadi akurat banget out of the box tanpa kalibrasi juga. (catatan: Parallax itu Jarak antara permukaan tablet ke displaynya jd ada jarak antara ujung pena sama cursor yg nongol di display bisa liat contohnya di bawah)


Review - Huion Kamvas Pro 13
Huion Kamvas Pro 13 Full Laminated Display

Review - Huion Kamvas Pro 13
Merek Laen yg masih pakai Glass panel jd kacanya tebel. kerasa banget Parallaxnya


Udah d kasih finishing Anti-Glare dan Matte Texture jadi gk terlalu banyak mantul-mantulin cahaya dan bikin permukaan Tabletnya sedikit berasa kayak tekstur kertas dan gk licin pas ngegores.

Express Key 4tombol + 1touchbar Slider yg bisa d setting seenak jidat fungsinya.

Tipis Banget 11/12 ama talenan intuos pro medium punya sayah, beratnya gk nyampe sekilo klo tanpa Stand wkwk. Pokonya Compact enak bwat d bawa ke rumah nenek/saudara misal (gk cocok bwat d pake nongkrong karena musti d colok ke power brick). tangguh juga sih ya nggak kerasa fragile/rapuh sama sekali kok.

Tabletnya Support Macem2 orientasi jadi bwat kamu yg kidal gk usah khawatir tinggal d bolak balik aja sama d setting lewat drivernya.

Catatan penting: Awal nyala displaynya bakal agak washed out warnanya dan kurang tajam dan iconnya gede2. bukan karena jelek tp karena secara default monitornya di detect sebagai “Televisi” sama Driver GPU Nvidia atau AMD radeon nya.

O iya biar warnanya lebih Pop out dan saturated bisa ganti Gamma dari menu OSD Tabletnya dari “OFF” jadi “2.2” jd mantap deh pokonya. klo urusan brightness dll sih gmn selera aja.

Soal cara fix nya di bawah ini

Nvidia - masuk ke NVIDIA Control Panel>Change Resolution>pilih tabletnya>scroll ke bagian Use NVIDIA Color Settings>ganti Output Color Format jadi RGB dan ganti Output Dynamic Range jadi FULL (catatan: sayah gk punya GPU nya jd tahu caranya dari review laen)
AMD - Amd mah simple tinggal ke AMD Radeon Settings> Display> Ganti Pixel Formatnya jadi “RGB (FULL RGB)
buat icon yg gede dan gk tajem bisa masuk ke settingan display windowsnya dan ubah scale and layoutnya dari 150% jadi 100% kayak gambar d bawah (lokasinya beda lagi klo d Windows 8 cari aja)


Review - Huion Kamvas Pro 13


PEN
Activation Pointnya Rendah, artinya goresan halus bisa bikin garisnya muncul dan Pressurenya udah 8192 jd subtle banget perubahan tebal tipis garisnya. Battery-Free juga jadi gk perlu d Charge dan ringan banget lebih ringan ketimbang Pena Intuos pro. Gripnya juga enak gk bikin kepeleset.

O iya udah Support Tilt Pen nya Yeyyy!  Artinya Photoshop bs tahu kemiringan Pen kamu, yah tp apalah artinya Tilt Support karena sayah gk pakai.
Bagian ini ntar sekalian sayah kasih demo lewat video (LINK VIDEO DIBAWAH YA)

INPUT/OUTPUT
I/O nya cmn satu doang cmn ada konektor USB Type-C d tabletnya dan pke 3in1 kabel d output jadi 3 bagian USB, HDMI, dan Power outlet. Kabelnya cukup panjang beud jd gk usah khawatir kurang panjang, kisaran 2meteran kurang dikit lah tp kabel powernya sendiri ampe 3meter karena nyambung lagi ama kabel ke adapter colokannya .

bisa pakai USB Type-C ke USB Type-C lagi gak beli kabel sendiri? jawabannya nggak, langsung nanya sayah sama CS Huion nya kemaren. tp gk tahu lah ya belom d cobain soalnya hha.

STAND
Stand nya punya 2 level ketinggian yg masing-masing punya 3 kombinasi jadi total ada 6 kombinasi sudut kemiringan. Plastik sih tp bagus kok dan gak licin jd tabletnya gk geser kemana2. 2 sampel kemiringan d bawah ya.


Review - Huion Kamvas Pro 13
Kemiringan Paling tinggi

Review - Huion Kamvas Pro 13
Kemiringan Paling tinggi


----

Oke kelebihannya dah semua kayaknya, saatnya kekurangannya.

DRIVER
Drivernya sangat2 nggak bagus ahahaha, kustomisasinya kurang dan nggak bisa bikin profile yg beda-beda kayak d Wacom yg tiap aplikasi bisa d setting sendiri-sendiri.  Bagian Kalibrasi apalagi, habis d kalibrasi bukannya pena-nya makin akurat malah sebaliknya hha. Untungnya sih tanpa kalibrasi udah akurat pena-nya cmn agak off d daerah pinggiran aja. tp ini masih driver awal rilis jadi gk tahu deh ya update kedepannya gimana.

kalau mau ngoprek bisa aja nyobain setting kalibrasinya pke metode trial n error, d cobain terus ampe dapet kalibrasi yg pas. santai aja sih bisa d restore jadi default soalnya.
O iya baru inget gk bisa d pakai barengan ama driver WACOM jd harus uninstall dulu Wacomnya dan Install Huion deh habis itu. sayah cmn berhasil install dua2nya d Laptop sayah yg Windows 8.1 klo d W10 malah jadi ngaco salah satu drivernya. 

APP/PROGRAM SUPPORT
Iya, karena drivernya yg masih early release tentunya ada bug dong sama beberapa program gambar yg dipakai? berhubung sayah cmn ada SAI, Photoshop ama CSP jd bakal pakai itu aja bwat pembanding.

di Photoshop sendiri Tabletnya berjalan sempurna gk ada kendala aneh-aneh. d CSP juga sejauh ini Normal2 aja cmn kadang tombol d pen nya susah d klik dan gk berfungsi. d SAI paling parah sih yah klo Monitornya d Extend tabletnya bakal d anggap ngontrol 2 monitor sekaligus jd gk bs d pke gambar hha ngaco pokoknya.. intinya klo pke SAI cmn bisa Duplicate atau nyalain satu monitor doang jd sisanya normal2 aja d pke gambar disana.  o iya baru inget d Medibang Paint juga normal2 aja.

klo Pen nya d pke browsing d firefox sih kadang bikin firefoxnya bengong bukan bengong ngelag ya tp input dari pen nya kedeteknya lama alias delay beberapa detik.

buat maen OSU ada “mode Game” bisa d centang d setting drivernya tp gk pernah sayah cobain.

PEN
seperti yg udah sayah bilang d spoiler, sayah gk gitu doyan ama pen nya. kenapa?
clicky/tuktuk - Penanya agak masuk kedalam dikit  sebelum garisnya keluar jadi ada sensasi klik-klik/tuktuk gitu tiap ngegores tp gk tahu lah yah sayah doang yg gk doyan ato gimana soalnya di review laen ada yg bilang malah dia suka feeling klik d penanya hha.

Nibs nya gak banyak pilihan jd cmn ada replacement nib yg teksturenya sama aja, tp gk terlalu bermasalah jg sih.

Activation Point - Iya Activation Pointnya Rendah Banget tp gk selalu akurat dalam artian dari sekian banyak garis yg sayah goreskan kadang pena nya gk aktif jd garisnya gk ke gores karena pressure yg tangan sayah berikan kurang.  Berhubung sayah tipe yg ngegoresnya Lemah lembut jd wajar aja benernya. klo kamu tipe yg goresannya tebel-tebel gitu karena ngasih pressure yg banyak ke penanya gk bakal ada masalah.
o iya setelah 3 hari activationnya makin membaik sih ngegores halus juga jadi normal2 aja mungkin gegara masih baru jd kemaren masih kaku nips ma pressure pena nya.

Terlalu Ringan - Bwat pribadi sih pen nya terlalu ringan. jd gimana gitu. personal aja klo yg ini mah.
Latency/Lag - yg bagian ini sih katanya emang onscreen tablet juga semua ada lagnya dikit tp disini somehow kerasa banget. sayah cek sih gara2 fitur “windows ink” nya nyala d drivernya dan iya bener pas d matiin lagnya gk parah dan bisa d pke oret2 normal.

Wavy Lines - ini nih yg paling parah karena belom ada solusinya jd cmn bisa nunggu driver update aja. jadi klo kita bikin garis diagonal pelan2 d tabletnya garisnya susah lurus jadi bergelombang gitu.

Catatan tambahan bwat Pen: Sebenernya Pen nya bagus2 aja sih Overall cmn ya itu saya udah d manjain Pen Wacom bertahun2 jd pas awal nyoba jd kerasa banget downgradenya. cmn ya pemakaian intense selama 3hari terakhir dari bangun ampe tidur lagi sayah oret2 sih jd mulai terbiasa juga sama pen nya dan mulai kerasa enak juga dan bs menggambar normal lagi pke itu pen. cmn yah detail2 kecil remnant/sisa-sisa dr pemakaian wacom masih tetep kerasa. itu aja.

-SEMUT KECIL BISA MASUK KE DISPLAYNYA NTAH DARIMANA???!!!! AAAAAAAAaaaaaaaa HORRRORRRR

Iya beneran, tadi pagi pas sayah bangun tau2 pas tabletnya d nyalain ada semut d tengah2 monitornya. kayaknya sih semutnya masuk lewat ventilasi udara d belakang dan masuk ngerayap lewat panel backlit monitornya.  Hal terburuknya sih itu semut mati tepat d tengah2 kayaknya gegara kegencet gk bisa gerak :”<
ah sudahlah, akhirnya kontak2an sama yg jualnya. katanya sih harusnya bisa d tuker karena garansinya jg 2tahun Ganti/Tuker Unit dan Pena Baru. barusan minta d kirim email keluhan dan udah sayah kirim jd tinggal nunggu aja. dan berhubung gk ada unit tersisa jadi harus nunggu dulu juga ada unit baru bwat d tukar.
cmn bs pasrah aja, klo gk bisa d tuker ya udah raib uang 5juta sayah hha. tp tabletnya masih bs d pakai cmn ya itu ada semutnya d tengah2 kecil haduh.. liat aja photonya d bawah.


Review - Huion Kamvas Pro 13
Semut

Review - Huion Kamvas Pro 13
Ada semutnya

Catatan: yg kemasukan semut gini gk cmn saya aja tp ternyata ada beberapa orang juga yg display nya kemasukan bukan huion loh ya tp ya monitor secara general ada yg monitor biasa ada yg Cintiq juga dan sama2 semutnya mati d tengah2 display bikin Asem banget... intinya sayah lagi apes.
ntar klo ada tambahan bakal sayah edit catatan ini. udah aja segitu kayaknya klo ada yg ingin d tanyakan silahkan.

Kesimpulan:  Tablet ini sangat di rekomendasikan di harganya yg kompetitif, display bagus dan gk kerasa parallaxnya (belom ada yg begini d harga segitu), pen juga kurang lebih lumayan gk pke batre juga soalnya dan udah Tilt Support jg. cmn ya itu resikonya ada d kekurangan yg sayah sebutin aja yg beberapa emang Bias banget sih yah personal taste hha. si semut ini yg bener2 kudu hati2 hha ya Allah bingung mau ngakak apa sedih. 

BONUS - Gambar pertama sayah di ini Tablet 


SYAMSUDIANTO SUTARSA


Sumber, FB SYAMSUDIANTO SUTARSA

Selasa, 27 November 2018

AMD Threadripper feat GeForce GTX 1080Ti

AMD telah merilis Ryzen Threadripper sebagai tandingan Skylake X dan Kaby Lake X untuk kembali bersaing dalam pasar High-End Desktop. Diberi nama Ryzen "Threadripper", tampaknya AMD benar-benar akan menyaingi Intel dalam semua segmen, dari entry-level sampai dengan enthusiast hingga pasar high-end desktop.

AMD Ryzen Threadripper

Menariknya, akun Twitter resmi NVIDIA Geforce men-tweet AMD dengan mengatakan "Selamat datang kembali, @AMD Threadripper dan GeForce GTX 1080 Ti adalah pasangan yang terbaik". Disatu sisi memuji, disatu sisi juga memamerkan bagaimana kehebatan GPU mereka yang akan berjalan dengan baik pada 64 PCIe 3.0 lanes di Threadripper. Sempurna untuk SLI GTX 1080 Ti dan GTX TITAN X.


Lantas, AMD langsung membalasnya dengan sebuah GIF high five.
Terlihat bagaimana AMD membalasnya dengan tenang, dan divisi CPU mereka benar-benar layak medapatkannya. Ryzen Threadripper adalah sebuah gebrakan dengan prestasi gemilang di pasar high-end desktop. Hal diatas adalah sebuah contoh persaingan sehat dua raksasa teknologi yang sedang bersaing.